15 Khasiat Dahsyat Buah Bit untuk Kesehatan Tubuh

15 Khasiat Dahsyat Buah Bit untuk Kesehatan Tubuh

15 Khasiat Dahsyat Buah Bit untuk Kesehatan Tubuh – Di balik warna merah keunguan yang mencolok, buah bit (beetroot) ternyata menyimpan sejuta manfaat untuk tubuh manusia. Buah yang sejatinya termasuk dalam kelompok umbi-umbian ini telah lama digunakan sebagai makanan fungsional sejak zaman Yunani Kuno. Kini, dengan makin tingginya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat, buah bit kembali mencuri perhatian para pencinta kesehatan dan kebugaran.

Mengenal Lebih Dekat Buah Bit

Buah bit berasal dari tanaman Beta vulgaris, dan bagian yang paling sering dikonsumsi adalah akarnya yang menyerupai umbi. Warnanya yang khas berasal dari pigmen betalain, sebuah antioksidan kuat yang juga menjadi kunci banyak manfaat kesehatannya.

Terdapat dua jenis utama bit yang biasa dikonsumsi:

  • Bit Merah Ungu: Jenis paling umum dengan warna merah gelap.
  • Bit Emas (Golden Beet): Warna kuning cerah dengan rasa lebih lembut.

Keduanya kaya gizi dan memiliki sifat penyembuhan yang hampir serupa.

Kandungan Nutrisi dalam Buah Bit

Dalam 100 gram buah bit mentah, terkandung:

  • Kalori: ±43 kkal
  • Karbohidrat: ±9.6 gram
  • Serat: 2.8 gram
  • Protein: 1.6 gram
  • Folat (Vitamin B9): tinggi (sekitar 20% AKG)
  • Mangan, kalium, magnesium, vitamin C, zat besi
  • Antioksidan betalain dan nitrat alami

Gabungan nutrisi ini menjadikan buah bit sebagai makanan super (superfood) yang mendukung beragam fungsi tubuh secara holistik.

15 Manfaat Utama Buah Bit untuk Kesehatan

1. Meningkatkan Aliran Darah

Bit mengandung nitrat alami yang akan diubah tubuh menjadi oksida nitrat—zat yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.

Baca Juga : 15 Manfaat Luar Biasa Aprikot untuk Kesehatan Tubuh

2. Menurunkan Tekanan Darah

Dengan melebarkan pembuluh darah, bit membantu menurunkan tekanan darah sistolik hingga 4-5 mmHg hanya dalam waktu beberapa jam setelah dikonsumsi secara rutin.

3. Meningkatkan Performa Olahraga

Atlet mengonsumsi jus bit untuk meningkatkan daya tahan fisik. Nitrat dalam bit dapat meningkatkan efisiensi mitokondria—“pabrik energi” dalam sel.

4. Mendukung Kesehatan Otak

Dengan memperlancar aliran darah ke otak, bit dapat membantu fungsi kognitif dan mencegah penurunan memori, terutama pada lansia.

5. Detoksifikasi Hati secara Alami

Betalain dalam bit membantu membersihkan hati dari racun melalui peningkatan produksi enzim detoksifikasi.

6. Membantu Produksi Sel Darah Merah

Tingginya kandungan zat besi dan folat membuat bit sangat efektif mencegah dan mengatasi anemia, terutama pada wanita dan ibu hamil.

7. Anti-inflamasi Alami

Pigmen betalain memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri sendi.

8. Mendukung Sistem Pencernaan

Serat dalam bit memperlancar buang air besar, menjaga kesehatan usus besar, dan mencegah sembelit.

9. Menjaga Kesehatan Jantung

Kombinasi nitrat, antioksidan, dan serat berperan dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

10. Mengontrol Gula Darah

Meski rasanya manis, indeks glikemik bit tergolong rendah. Kandungan serat larutnya membantu memperlambat pelepasan glukosa ke dalam darah.

11. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Vitamin C, zinc, dan mangan bekerja bersama untuk memperkuat sistem imun dan meningkatkan respons antibodi terhadap infeksi.

12. Mencerahkan Kulit Secara Alami

Bit membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh yang sering memicu jerawat dan kusam. Jus bit juga mampu meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit.

13. Mendukung Kesehatan Ginjal

Bit memiliki sifat diuretik ringan yang membantu mendorong produksi urin dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

14. Menstabilkan Mood dan Energi

Bit mengandung triptofan dan betain yang membantu produksi serotonin, hormon kebahagiaan yang menstabilkan suasana hati dan energi.

15. Mencegah Risiko Kanker

Antioksidan betalain dan asam fenolat dalam bit dipercaya dapat menetralkan radikal bebas yang menyebabkan mutasi sel kanker, terutama kanker usus besar dan prostat.